CARI BERITA
*ARCHIVE BERITA* :


 Sambutan Kepala SekolahSMAN 1 BANDUNG JUDUL POSTING ANDA JUDUL POSTING ANDASMAN 1 BANDUNG JUDUL news JUDUL news

 JUDUL newsSMAN 1 BANDUNG JUDUL POSTING ANDA JUDUL POSTING ANDASMAN 1 BANDUNG JUDUL news JUDUL news

 JUDUL newsSMAN 1 BANDUNG JUDUL POSTING ANDA JUDUL POSTING ANDASMAN 1 BANDUNG JUDUL news JUDUL news

 JUDUL newsSMAN 1 BANDUNG JUDUL POSTING ANDA JUDUL POSTING ANDASMAN 1 BANDUNG
 JUDUL news


Koalisi Pendidikan Jabar

Written By trendsindonesia on Wednesday, April 17, 2013 | 5:33 PM


Koalisi Pendidikan Jabar
Laporkan Carut Marut UN 2013 ke Ombudsman



Avitia Nurmatari - detikBandung
Bandung - Koalisi Pendidikan Jawa Barat melaporkan carut marutnya Ujian Nasional (UN) 2013 di Jawa Barat kepada Ombudsmand RI Kantor Perwakilan Jabar di Jalan Kebon Waru Utara No 1 Bandung, Rabu (17/4/2013).

Ada enam masalah yang dilaporkan oleh mereka yakni soal kualitas kertas soal dan lembar jawaban yang mudah sobek, soal UN tertukar, lembar jawaban UN tertukar, kekurangan soal, modus indikasi penipuan penjualan kunci jawaban dan pembiayaan UN.

"Kami melaporkan masalah ini kepada Ombudsman agar pihaknya bisa melaporkan langsung ke pusat. Karena banyak sekali pelanggaran yang terjadi, " ujar Koordinator Koalisi Pendidikan Jabar, Iwan Hermawan saat ditemui di Ombudsman.

Berikut rincian laporan Koalisi Pendidikan Jawa Barat kepada Ombudsman:

1. Kualitas kertas soal dan LJUN jelek dan mudah sobek di semua sekolah di Jabar.

2. Soal UN tertukar
-SMK cendekia bandung 1 ruangan tertukar dengan soal SMA.
-SMAN 1 singaparna Kabupaten Tasikmalaya Soal IPS tertukar dengan Soal IPA
-SMAN 2 Tasikmalaya soal Bhs Indonesia tertukar dengan soal Bhs Inggris.
-Soal paket soal matematika nyasar ke SMAN 1 Bandung
-SMAN 10 Garut menerima soal matematika SMA
-SMKN Muhammadiyah Kadungora menerima soal matematika SMA
-Soal SMAN Cipatujah tertukar dengan SMAN di Sumedang.

3. Lembar Jawaban UN tertukar
SMKN 2,7,9,13 Bandung, SMK Angkasa, SMA Al Hasan Depok, ada LJUN bahasa Inggris masuk dalam soal Bahasa Indonesia.

4.Kekurangan Soal/LJUN siswa mengerjakan pada fotocopy soal
-Matpel Bhs Indonesia (SMAN 9,13,15,21,SMAN 1 Depok, SMAN 1 Tasikmalaya, SMKN 1,2 Bekasi, SMAN 1 Cililin Kab Bandung
-Matpell Bahasa Inggris (SMAN 1,2,4,9,13,15,22. SLBN A Wiyataguna Bandung, SMKN 1 Purwakarta, SMKN 1 Pleder Purwakarta, SMAN Jalan Cagak Subang, SMA Yadipa Tasikmalaya, SMAN 1 Cicalengka, SMK Wira Karya Ciparay, dan SMA Tunaas Baru Ciparay)
-Matpel Fisika SMAN 1 Cianjur
-Matpel Ekonomi SMAN Kalijati Subang, SMAN 1 Cianjur
-Matpel Geografi SMAN 12 dan 25 Bandung

5. Adanya modus indikasi penipuan penjualan kunci jawaban kepada siswa dengan harga rata-rata Rp 70 ribu per siswa atau Rp 20 juta per sekolah. Murid sudah bayar uang muka sebesar 50 persen kepada oknum yang menawarkan sejenis kunci jawaban tersebut. Modus tersebut terjadi di di SMA 9, 12, 20 dan 25 Bandung.

6. Ortu/sekolah masih mengeluarkan biaya UN padahal menurut peraturan BSNP nomor 0020/P/BSNP/I/2013 biaya UN 2013 ditanggung oleh pemerintah. Namun rata-rata sekolah menganggarkan Rp 50.000.000 untuk pembiayaan UN termasuk ikut membayar iuran gotong royong biaya Sub Rayon dengan ketentuan Rp 15 ribu per siswa dan menambah kekurangan biaya penyelenggaraan UN di tingkat sekolah.

Sementara itu, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jabar Hanida Sri Lastoto mengatakan, akan menindaklanjuti pengaduan tersebut dan segera disampaikan kepada pemerintah.

"Kami akan meminta penjelasan, apakah melalui Disdik Kota Bandung, maupun Disdik Jabar, atau ke beberapa SMA. Semata-mata untuk mencari informasi sejauh mana pelanggaran yang terjadi," ucapnya.

(avi/ern)

0 comments:

Post a Comment